ASESMEN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER (ANBK) PERTAMA DI SMK NEGERI 10 SURABAYA

SHARE

Surabaya, (20/9) – SMK Negeri 10 Surabaya saat ini tengah menjalankan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang merupakan agenda terbaru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. ANBK terdiri dari Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi - Numerasi, Survei Karakter dan juga Survei Lingkungan Belajar. Ketiga instrumen ini nantinya akan menggambarkan kondisi mutu pendidikan sekolah.

 

 

Rangkaian pelaksanaan ANBK dimulai dengan dua tahapan uji coba, yaitu simulasi ANBK yang bertujuan melihat kesiapan perangkat setiap sekolah, dan gladi bersih ANBK yang bertujuan untuk mencoba soal-soal yang akan diujikan pada peserta AKM. Meski sempat tertunda karena lonjakan kasus Covid-19, pada bulan Agustus 2021, pemerintah telah mengeluarkan instruksi resmi untuk melaksanakan rangkaian Asesmen Nasional dengan protokol kesehatan yang ketat.

 

Peserta didik SMK Negeri 10 Surabaya yang terpilih menjadi peserta Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) berjumlah 45 orang dan 5 orang sebagai cadangan. Peserta didik yang terpilih seluruhnya adalah siswa kelas XI dan merupakan sample yang diambil acak melalui sistem Dapodik. Nantinya mereka akan mengerjakan soal-soal AKM Literasi – Numerasi. Pada aspek literasi, AKM menilai kemampuan literasi yang mencakup kecapakan berpikir logis-sistematis, kemampuan bernalar menggunakan konsep dan pengetahuan yang telah dipejari, serta keterampilan memilah dan mengolah informasi. Sedangkan pada aspek numerasi, AKM mengukur kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta dan alat matematika.

 

 

Pelaksanaan AKM di SMK Negeri 10 Surabaya diadakan selama dua hari, pada tanggal 20 sampai dengan 21 September 2021. Dalam pelaksanaan AKM ini, SMK Negeri 10 Surabaya bekerja sama dengan sekolah-sekolah anggota sub rayon untuk melakukan pengawasan pelaksanaan AKM secara silang. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Negeri 10 Surabaya, H. Ma’rup, S.Ag., M.Pd., sebagai pemangku kepentingan pelaksanaan ANBK ini berharap agar ANBK pertama ini benar-benar dapat memotret gambaran mutu pendidikan di SMK Negeri 10 Surabaya. Beliau juga menyampaikan bahwa hasil ANBK nantinya dapat menjadi bahan evaluasi SMK Negeri 10 Surabaya untuk mewujudkan kualitas pendidikan yang lebih baik lagi. (Kru Smektenews/dm)